Senin, 18 Januari 2016

Tips dan Trik



Tips dan Trik menghadapi Ujian Nasional 

Menghadapi Ujian Nasional Untuk SMP dan SMA ( Kalau SD di sebut US ) membuat sebagian orang sedikit mengalami ketakutan. Takut dengan hal-hal yang tidak diinginkan yang mengakibatkan mendapatkan hasil Ujian yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, kali Ini kami ingin berbagi tips dan trik menghadapi Ujian Nasional.

#1 Tetapkan target dan tujuan yang terukur
Target atau tujuan sering juga dikenal dengan visi, merupakn semangat awal dari sebuah usaha. dengan targer yang jelas dan terukur membuat kita terus semangat menjalankan sesuatu usaha. Ucapkan terus target Anda untuk memicu semangat. Misalnya : "Saya ingin mendapatkan Nilai Nem 3.90 dan masuk SMA Negeri 3 Bandung".

#2 Buatlah skala prioritas dan jadwal belajar yang efektif
Setelah target sudah ditentukan, buatlah skala prioritas dan jadwal belajar yang efektif. Seperti Anda akan menambahkan belajar mandiri dan sendiri dari selesai shalat magrib sampai shalat Isya. Atau anda menjadwalkan untuk belajar tambahan sendiri dan mandiri waktu bangun tidur sebelum shalat subuh.

#3 Buatlah kelompok belajar
Kalian tentunya punya teman bermain sekelas atau satu angkatan. Dari teman-teman itu buatlah kelompok belajar yang nyaman untuk membahas soal-soal Ujian Nasional, melakukan tanya jawab dan bertukar pendapat antar teman sebaya. Biasanya dijelasin oleh teman lebih cepat paham dari pada dijelasin oleh guru.

#4 Ikutilah tambahan belajar di Sekolah bahkan mengikuti bimbingan Belajar
Di sekolah biasanya guru memfasilitasi untuk tambahan belajar di sekolah untuk pemantapan materi Ujian Nasional. Tandai soal-soal yang sering diulang oleh guru karena memungkinkan soal yang serupa akan keluar di Ujian Nasional Nanti. Jika ada uang tambahan tidak ada salahnya untuk tambahan les atau bimbingan belajar di lembaga-lembaga profesional.

#5. Tulis materi penting di tempat mudah terlihat
Untuk menekan malas belajar di saat lelah, tulislah materi-materi penting atau rumus-rumus penting yang belum hafal di kertas karton dan ditempelkan di tempat yang mudah terlihat seperti di kamar dekat poster-poster cowok/cewek korea itu loh. hehe :-) :-) hal ini dapat membantu kita belajar tanpa sadar karena rumus atau materi itu terbaca terus menerus tiap hari.

#6 Latihan mengerjakan soal-soal Ujian dan mengisi LJK

Teruslah untuk berlatih mengerjakan soal-soal Ujian nasional dari tahun-tahun kemarin. Jika belum punya silakan download di sini. selain Latihan soal-soal Ujian nasional jangan lupa untuk berlatih mengisi Lembar jawaban Komputer (LJK). hal ini dapat membatu anda terbiasa dengan mengisi LJK sehingga menekan kemungkinan kesalahan waktu Ujian Nasional Nanti.

#7 Yakinlah pada diri sendiri
Yakinlah pada diri sendiri dan bayangkan bahwa ujian nasional itu mudah dan anda dapat melaluinya dengan baik dan dapat menghasilkan hasil yang baik juga. Teruslah belajar dan tanamkan mindset bahwa ujian nasional itu mudah sampai ada kemantapan di dalam hati. Hal ini dapat membantu Anda untuk memompa semangat.

#8 Berdoalah
Sebagai makhluk ciptaan, tentu kita percaya bahwa tidak ada kesuksesan tanpa campur tangan Allah SWT. Jadi teruslah untuk berdoa kepada yang dapat membolak-balik nasib ciptaaannya. Mintalah hasil terbaik. Aamiin


#9 Mintalah doa dari orang tua
Untuk memudahkan terkabulnya sebuah doan, jangan lupa untuk minta doa ke orang tua kalian terutama Ibu, Ibu, Ibu dan Ayah. Tidak perlu untuk datang ke keramat-keramat ya.

#10 Jaga Kesehatan
Jika semua sudah cukup, jangan lupa untuk yang satu ini, yaitu jagalah kesehatan. kesehatan itu sangat penting ya. Kan tidak lucu kalau semuanya sudah siap.. eh pas hari H Ujian Nasional malah sakit. Cara menjaga kesehatan tetaplah olah raga yang ringan, makan makanan yang sehat dan istirahatlah yang cukup.

Ya itulah tips dan trik menghadapi Ujian Nasional, kami selaku penulis blog ini mendoakan semoga Anda yang membaca tulisan ini dan sedang menghapai Ujian Nasional Tahun ini di mudahkan ujiannya dan pastinya diberikan hasil yang sangat memuaskan serta dapat masuk ke sekolah yang diinginkan. Aamiin.

Kamis, 03 Desember 2015

Cara Merayakan Kelulusan Sekolah yang Positif

Cara Merayakan Kelulusan Sekolah yang Positif

Sudah banyak sekali blog dan web yang menulis tentang Cara Merayakan Kelulusan Sekolah yang positif dengan sudut pandang penulis sendiri. Dan tidak sedikit juga para blogger yang melakukan copy paste. Kali ini konsultan Muda coba menulis hal yang sama dengan pandangan Konsultan Muda.


Cara Merayakan Kelulusan Sekolah yang Positif

Kelulusan sekolah memang butuh untuk dirayakan karena selain bersyukur atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT juga untuk membagikan kebahagiaan dengan orang lain. Tapi entah sejak kapan sebuah tradisi coret-coret seragam sekolah menjadi tradisi yang banyak dijumpai di masyarakat kita dalam merayakan kelulusan sekolah.

Seiring dengan banyaknya aksi corat-coret ini, seringkali jadi mengganggu ketertiban umum yang meresahkan masyarakat sekitar perayaan tersebut, seperti membuat kemacetan, kegaduhan, keonaran dan merusak fasilitas umum.

Namun masih ada siswa-siswa yang merayakan kelulusan sekolah dengan hal-hal yang positif yang dapat kita contoh kan. Apapun contoh-contoh hal positif yang dilakukan siswa dalam merayakan kelulusan sebagai berikut:

1. Aksi membagikan Makanan
Aksi membagikan makanan ini di contohkan oleh siswa SMA Negeri 3 Lumajang pada 26 Mei 2012. Siswa-siswa ini membagikan Makanan dalam bentuk sembako ke para tukang becak sebagai rasa syukur siswa-siswa telah lulus dari sekolahnya. Semakonya sendiri dibeli dari uang saku para siswa.

"Bingkisan sembako tersebut dibelikan dengan uang saku hasil pengumpulan uang saku para siswa" Kata Kepala SMA N 3 Lumajang Waktu itu, Widowati Tjindarsih

2. Aksi Donor darah bersama
Aksi donor darah ini di contohkan oleh siswa-siswi di SMA Negeri 1 Panjangan Bantul pada 16 Mei 2011. Mereka merayakan kelulusan dengan kegiatan aksi donor darah, memberikan santunan ke anak yatim, dan berkunjung ke pasien miskin di rumah sakit daerah penembahan senopati.
"kegiatan ini sengaja kami lakukan agar perayaan kelulusan di sekolah kami lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain" Kata  Heri Supartono, Wali kepala sekolah waktu itu.

3. Aksi menyantuni anak yatim / orang jompoh
Aksi menyantuni anak yatim / orang jompoh atau orang yang masih di garis kemiskinan jarang dilakukan dalam merayakan kelulusan sekolah. tapi hal ini pernah dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Pajangan. Siswa-siswi ini memberikan santunan ke panti sosial dan panti asuhan di lingkungan kabupaten Bantul dan sekitarnya serta memberikan bantuan untuk pasien miskin di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

4. Menyumbang seragam
Cara Merayakan Kelulusan Sekolah yang Positif
Aksi menyumbangkan seragam sudah cukup banyak dilakukan oleh siswa-siswa saat merayakan kelulusan sekolah. Hal ini dapat di contohkan oleh siswa lain yang sedang mau merayakan kelulusan sekolah tahun ini, perlu diingat masih banyak suadara-saudara kita di pelosok negeri ini yang sekolah tanpa seragam, mereka merasa mahal untuk memberikan seragam sekolah. Untuk itu, siswa dan guru di sekolah harus mengingatkan siswanya, sebaiknya untuk menyumbangkan seragamnya dari pada di corat-coret

5. Pawai dengan berjalan kaki / bersepeda
Pawai merupakan hal yang sangat menarik sebagian besar para siswa dalam merayakan kelulusan sekolah, tapi kerap kali pawai menggunakan sepeda bermotor menjadi masalah tersendiri di kota-kota di Indonesia. Pawai dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda merupakan solusi bijak untuk merayakan kelulusan. Selain ramah lingkungan dan bebas polusi bersepeda dapat menyehatkan. :-)

6. Aksi tanda tangan di kain besar
Corat-coret seragam merupakan tradisi yang salah dalam merayakan kelulusan sekolah tapi kita tidak boleh mencegahnya jika tidak ada solusi yang baik. dari itu pihak sekolah dapat mencegah tradisi yang sudah melekat ini dengan menyediakan kain putih yang ukuran besar untuk di corat coret dengan tanda tangan siswa yang lulus. kemudian disimpan di gerbang utama sekolah selama beberapa hari, setelah itu kain putih yang sudah ditanda tangan di simpan dan akan di bentangkan lagi saat ada acara-acara sekolah seperti reunian.

5. Shalat berjamaah dan pengajian bersama
Untuk yang beragama Islam, memang melakukan shalat berjamaah dan melakukan pengajian bersama merupakan cara terbaik untuk mensyukuru nikmat Allah yang sudah memberikan waktu untuk kita dalam menyelesaikan pendidikan kita. Doa bersama banyak dilakukan oleh beberapa di Indonesia. Ini dapat di contohkan buat Sekolah lain.

6. Parade tarian atau nge-band bersama
Parade tarian dalam merayakan kelulusan sekolah pernah di lakukan di sebuah SMA di Aceh. Siswa-siswa lain juga di seluruh Indonesia dapat mencontohkan ini. Atau juga berkerja sama dengan pihak sekolah untuk membangun panggung kecil untuk melakukan pertunjukan band dari beberapa group band yang ada di sekolahnya.

4 Kecerdasan untuk Menjadi Guru Sukses

4 Kecerdasan untuk Menjadi Guru Sukses

Menjadi guru sukses. Ini merupakan keinginan semua guru yang ada di penjuru dunia. Jika Guru tidak punya keinginan sukses, agak mustahil guru dapat menciptakan atau mengatar generasi-generasi yang sukses selanjutnya.


Untuk Menjadi Guru Sukses
Sumber: www.konsultanmuda.blogspot.com

Bagaimana untuk menjadi guru sukses? Kami ingin mengajak Anda untuk memahami apa yang kami rasakan dan ini merupakan cara kami yang sudah di lakukan banyak guru di Indonesia. Maka.. marilah untuk melakukan ini sehingga Anda menjadi guru sukses berikutnya.

Sedikitnya ada 4 Kecerdasan yang harus dimiliki seorang guru untuk menjadi guru yang sukses. Ini memang tidak mudah untuk dilakukan, Tetapi ini dapat dilakukan secara berlahan. Sehingga Anda dapat mencapai kesuksesan itu.

Kecerdasan #1 : Kecerdasan Akademik

Kecerdasan Akademik merupakan hal yang utama untuk menjadi guru yang sukses. Karena semua yang kita pikirkan, lakukan dan evaluasi harus menggunakan Ilmu. Termasuk di dalamnya masalah Agama (Spiritual).

Menjadi seorang guru yang sukses tentu saja Anda harus matang dahulu secara Akademik. Tapi jangan salah kaprah, yang kami maksud matang secara akademik bukan berarti orang yang lulus kuliah di perguruan tinggi yang bagus. Tapi yang benar-benar dapat memahami materi yang mereka Ajarkan, Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran, Psikologi Anak dan ilmu pendidikan lainnya termasuk administrasi pendidikan.

TIPS: Selalu tanamkan rasa tidak puas akan ilmu yang sudah kita miliki, terus belajar dari para senior atau rekan kerja seperti di MGMP dan bergabungnya di klub-klub guru yang sesuai dengan minat Anda.

Jika Anda sudah dapat mengajar sesuai dengan ilmu pendidikan yang sebenarnya, akan akan merasakan kemudahan dalam mengajar, disukai anak dan akan merasa ketagihan untuk terus mengajar.

Kecerdasan #2 : Kecerdasan Spiritual


Setelah kecerdasan Akademik, kecerdasan yang harus Guru miliki adalah kecerdasan Agama (Spiritual). Seorang guru yang sukses tentu saja merupakan kehendak dari Allah SWT, Ingat tidak ada yang dapat terjadi di Muka bumi ini kecuali izin Allah SWT. Maka dari itu, untuk menjadi guru yang sukses tentu saja kita harus tetap mendekatkan diri kepada Allah. Memohon dalam doa untuk diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas sebagai guru.

Tidak ada kesuksesan seseorang hamba tanpa campur tangan Allah SWT. Inan Kito


Kecerdasan #3 : Kecerdasan Sosial


Guru adalah manusia yang memanusiakan Manusia. Manusia merupakan mahluk sosial, Artinya Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Maka dari itu untuk menjadi guru yang sukses, Guru wajib untuk bersosialisasi.

Sosialisasi sangat penting bagi seorang guru untuk menggapai kesuksesan. Karena selain seperti yang kami tulis pada bagian ke #2 : kecerdasan Spiritual. Guru juga harus melakukan sosialisasi untuk menjemput kesuksesan itu.
Seorang guru yang sukses tentu saja merupakan kehendak dari Allah SWT, Ingat tidak ada yang dapat terjadi di Muka bumi ini kecuali izin Allah SWT. Maka dari itu, untuk menjadi guru yang sukses tentu saja kita harus tetap mendekatkan diri kepada Allah.
 Bagaiamana maksudnya? begitu Kita meminta kepada Allah SWT untuk menjadi sukses, Jika Allah sudah mengabulkan keinginan kita. Sekrang tinggal kitanya yang menjemput kesuksesan tersebut dengan melakukan sosialisasi antar guru, pemerintah, di masyarakat dan sebagiannya.

Kecerdasan #4 : Kecerdasan Financial

Jika Anda sudah memiliki ketiga kecerdasan sebelumnya ( Kecerdasan Akademik, Kecerdasan Spiritual, dan Kecerdasan Sosial) Anda sebenarnya sudah dapat dikatakan guru yang sukses. Tetapi Masyarakat kita (mungkin juga kita sendiri) menilai kesuksesan seorang guru juga harus diimbangi dengan masalah keuangan (kekayaan dalam bentuk harta / benda).

Saya sering mendengar, jika seorang guru masih hidup sederhana cuma cukup untuk makan sehari-hari saja (terkadang juga kurang ---Inan Kito--) berarti guru itu menderita atau tidak sukses.

Maka dari itu seorang guru yang sukses itu harus memiliki kecerdasan Financial (mengatur keuangan). Kecerdasan Financial berarti dapat mengatur arus keuangan yang dimiliki mulai dari uang masuk dan pengeluaran buat kebutuhan hidup sang guru dan keluarga.

Seorang guru sukses, dalam hal pemerolehan tambahan penghasilan, selalu melakukannya secara cerdas, bukan sekadar bekerja keras. Ingat, bekerja keras saja tidak cukup!!! Orang harus bekerja secara cerdas dan berkerja ikhlas, tentu saja guru akan bekerja ikhlas kalau merunut pada kecerdasan #2 : Kecerdasan Spiritual.
Yang dilakukan oleh guru sukses yang jarang diketahui oleh guru-guru kebanyakan, sehingga menjadi sebuah rahasia.

Sebagai contoh, daripada bekerja keras dengan hasil yang kecil (hasil kerja pekerja kasar) seorang guru sukses lebih memilih pekerjaan sampingan yang memberikan hasil besar (hasil kerja yang memerlukan keahlian atau keterampilan khusus). Apabila memiliki modal, guru sukses lebih memilih menginvestasikannya daripada menabung atau membiarkan uang tidak bekerja.
Semoga bermanfaat. silakan di share atau dibagiakan!

Mengapa Siswa suka Mencontek? - Konsultan Pendidikan dan Sains Dasar

Mengapa Siswa suka Mencontek? - Konsultan Pendidikan dan Sains Dasar

Selasa, 13 Januari 2015

MENDIKBUD AKAN MEMBENTUK DIREKTORAT KEAYAHBUNDAAN




 Asslamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Pagi
Pendidikan karakter bagi anak sangatlah penting. Pembentukan karakter bermula dari linkungan keluarga, para orang tua adalah penentu kesuksesan masa depan anak kelak.
Seperti yang telah pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan beberapa waktu yang lalu bahwa orang tua paling tidak siap dalam hal mendidik anak.
Terkait dengan permasalahan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan akan segera membentuk Direktorat Keayahbundaan. Lembaga ini akan mengubah cara pendekatan orangtua mendidik anak sesuai dengan karakternya.
“Orangtua merupakan pendidik yang paling penting. Karena itulah Direktorat Keayahbundaan harus disiapkan secara sistematis,” ujar Anies.
Anies menilai, pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga semua orang. Pemerintah sendiri wajib memberikan fasilitas kepada mereka yang ingin meraih pendidikan.
“Kita lebih sering membicarakan bagaimana pendidikan di masa depan.Tetapi jarang bertanya kepada siswa-siswa kita,apa yang ingin didapatkan dari sekolah?” imbuhnya.
Menurut Anies, direktorat untuk pendidikan orangtua tersebut bukanlah sekolah bagi orangtua. Nantinya, direktorat ini akan menjadi rujukan orangtua dalam mendidik anak-anaknya.
“Direktorat Keayahbundaan akan berada di bawah Direktorat Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI),” ungkap Anies. (sumber : okezone.com)

Senin, 05 Januari 2015

KELULUSAN SISWA FULL DARI US

JAKARTA - Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menuntaskan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) Ujian Nasional (Unas) 2015. Hanya saja SOP itu belum dipublikasi, karena harus dikonsultasikan dulu ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Ada banyak perubahan regulasi mencolok dalam SOP itu.

Anggota BSNP Teuku Ramli Zakaria menjelaskan, meski lembaganya berstatus independen, tetap harus melaporkan SOP Unas 2015 ke Mendikbud. Alasannya, SOP itu nantinya berfungsi sebagai penjabaran dari Peraturan Mendikbud terkait Unas 2015.

"Jadi tidak mungkin kita publikasikan dulu sebelum Permendikbud Unas 2015 diterbitkan," jelas dia di Jakarta kemarin.

Ramli menuturkan, BSNP akan bertemu dengan Mendikbud pekan depan. Diharapkan dalam pertemuan itu, bisa diputuskan SOP final, sehingga bisa segera disosialisasikan ke masyarakat.

Meski tetap menampung masukan dari Mendikbud, Ramli optimistis SOP yang sudah 100 persen itu tidak akan mengalami banyak revisi lagi.

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menjelaskan, ada sejumlah perubahan penting dalam SOP Unas 2015. Di antaranya terkait dengan kelulusan siswa peserta ujian. Ramli menuturkan, kelulusan siswa full berdasar hasil ujian akhir sekolah.

"Semua mata pelajaran, termasuk yang di-unas-kan nanti diujikan dalam ujian akhir sekolah," katanya.

Meski kelulusan siswa full menggunakan penilaian ujian akhir sekolah, Ramli mengatakan unas (ujian secara nasional) tetap diselenggarakan. Ketika unas sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan, Ramli berharap siswa mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

Para guru hingga kepala sekolah, diharapkan juga tidak memutar otak untuk mencurangi unas.

Dengan demikian fungsi unas untuk pemetaan kualitas pendidikan, benar-benar bisa objektif. Pemetaan itu terkait dengan kemampuan siswa, sekolah, pemda, hingga pemerintah pusat.

"Setelah unas tidak lagi menentukan kelulusan, kita berharap pelaksanaannya kondusif," jelas dia. Ramli berharap tidak ada lagi praktik kecurangan dalam penyelenggaraan unas.

Meski sudah ada kejelasan skema kelulusan siswa, Ramli belum bisa membeber urusan scoring-nya. Menurut Ramli, urusan scoring Unas 2015 kemungkinan akan ditetapkan bersama antara BSNP dengan Mendikbud Anies Baswedan.

Sementara itu, terkait dengan perubahan nama dari unas menjadi evaluasi nasional (enas), Ramli mengatakan hampir pasti dibatalkan. Padahal perubahan dari unas menjadi enas itu, sudah masuk dalam pembahasan rapat-rapat internal BSNP.

Dalam beberapa kesempatan, Ramli mendengar bahwa Mendikbud Anies Baswedan tetap ingin mempertahankan penamaan unas itu. Meski begitu, substansi unas sudah tidak sama dengan unas-unas sebelumnya. Di mana unas sebelumnya, berfungsi sebagai penentu kelulusan siswa.

Kepala SMAN 76 Jakarta Retno Listyarti mendukung kebijakan Mendikbud Anies Baswedan menjadikan unas sebagai parameter pemetaan kualitas pendidikan. Sebab fungsi itu sesuai dengan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

"Saya mengusulkan namanya bisa diganti menjadi ujian negara," tutur perempuan yang juga sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu.

Retno menjabarkan dalam Pasal 58 UU Sisdiknas dinyatakan bahwa, penilaian peserta didik menjadi kewenangan pendidik (guru) dan satuan pendidikan (sekolah).

Tugas pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, adalah meningkatkan kualitas guru dan sekolah. Dengan demikian kualitas siswa secara langsung juga ikut terkatrol. (wan/end)

Jumlah Soal Unas dan Tingkat Kesulitan Tak Diubah

JAKARTA - Meskipun fungsi ujian nasional (unas) 2015 sebagai pemetaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap siswa bersiap mulai sekarang. Diantaranya adalah mempelajari kisi-kisi soal ujian yang sudah lama mereka publikasi.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Nizam menjelaskan, guru dan siswa calon peserta unas tidak perlu ragu untuk mempelajari kisi-kisi unas 2015 itu.

Meskipun fungsi unas telah bergeser dari alat penentu kelulusan menjadi alat pemetaan pendidikan, kisi-kisinya tidak mengalami perubahan.

Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu menjelaskan secara teknis pelaksanaan, tidak ada perubahan signifikan antara Unas 2014 dengan Unas 2015.

Contohnya untuk jumlah butir soal ujian yang harus digarap siswa, Nizam mengatakan jumlah butir soal dan waktu penyelesaiannya tetap sama.

Misalnya untuk ujian mata pelajaran (mapel) bahasa Indonesia di Kelas III SMA tetap 50 butir dan alokasi waktunya 120 menit. Kemudian butir soal ujian mapel matematika juga masih sama yakni 40 butir dengan alokasi waktu 120 menit.

"Butir-butir soal untuk unas 2015 sudah kami siapkan," kata Nizam. Proses berikutnya adalah, butir-butir soal itu di-review oleh tim khusus yang identitasnya dirahasiakan. Tujuannya adalah mengantisipasi kebocoran soal ujian dari panitia tingkat pusat.

Setelah butir-butir soal ujian itu di-review tahap beritkunya adalah revisi pamungkas. Lalu butir-butir soal itu dirangkai menjadi paket soal ujian dan siap untuk digandakan oleh percetakan-percetakan yang memenangi tender.

Selain butir soal ujian, Nizam mengatakan pembobotan kesulitan naskah ujian juga sama dengan unas tahun lalu. Komposisinya adalah soal kategori sulit berjumlah 20 persen, kategori sedang 70 persen, dan kategori ringan atau mudah 10 persen.

Dengan komposisi bobot kesulitan itu, banyak siswa yang mengeluh soal-soal Unas 2014 sulit-sulit. Bahkan ada siswa yang sempat mengeluh soal yang mereka kerjakan levelnya perguruan tinggi. Kemendikbud tidak mundur meskipun ada siswa yang mengeluh. Dengan persiapan yang bagus, siswa diharpakan bisa mengerjakan soal-soal yang diujikan.

Peneliti pendidikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Titik Handayani menuturkan, penentukan kelulusan unas di tangan guru atau sekolah memang tidak menutup potensi "jual-beli" nilai ujian. Praktek ini diantaranya terjadi kepada anak yang tidak mampu secara akademik, tetapi orangtunya memiliki kemampuan finansial baik.

"Tapi ingat, sekolah itu tempat untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran," jelasnya. Dia berharap para guru tidak bisa diintervensi oleh siapapun saat menilai hasil ujian sekolah siswanya.

Sehingga bisa memupuk iklim berkompetisi yang baik diantara para siswa. Jika tingkat akademik siswa di sekolah tertentu masih rendah, sekolah tidak perlu malu untuk tidak meluluskannya. (wan)