Minggu, 09 November 2014

Tips mencari kerja



Tips Mendapatkan Pekerjaan Setelah Lulus SMK

Banyak saat ini diantaranya teman-teman kita yang baru lulus SMA/SMK yang terpaksa harus menganggur beberapa saat untuk menunggu suatu panggilan pekerjaan.
Penyebab utama yang sering menjadi alasan pihak HRD tidak merekrut mereka sebagai karyawan adalah kurangnya pengetahuan serta kemampuan para kandidat dalam teknis wawancara.
Biasanya, hal tersebut dapat terlihat ketika proses wawancara berlangsung, para kandidat terlihat nervous serta tegang. Hal tersebut dapat menyebabkan para kandidat yang tengah melakukan wawancara tidak akan fokus dan efektif dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pihak HRD. Lebih-lebih keadaan nervous dapat menyebabkan para kandidat tidak dapat menjual dirinya secara optimal.
Cara yang tepat agar kita tidak merasakan nervous saat melakukan wawancara kerja, yaitu dengan bersikap tenang. Sikap tenang dapat ditunjukan dalam kemampuan kita saat berkomunikasi dengan pihak HRD, dan sikap tenang tersebut pun bisat kita dapatkan ketika kita para kandidat memiliki pengetahuan teknik wawancara yang baik dan benar.
Agar kita dapat mencapai semua ini dengan baik dan sesuai dengan apa yang kita harapkan, ada beberapa tips yang mungkin bisa kita gunakan, adalah sebagai berikut:
1. Anda harus memiliki bagaimana teknik wawancara pekerjaan yang baik dan benar, agar dapat berlangsung lancar. Mengenai hal ini, anda bisa mempelajarinya dari beberapa buku ataupun artikel yang banyak beredar di toko buku ataupun pada internet. Dan soal harga, anda jangan khawatir, karna pada jaman modern ini telah banyak teknik menghadapi wawancara dengan tidak mengeluarkan biaya, yaitu bisa anda dapatkan pada internet.
2. Ketika anda tengah melamar suatu pekerjaan yang anda minati, jika pihak perusahaan yang nantinya akan memberi anda kerja mensyaratkan agar anda mengirim berkas-berkas lamaran via pos, sebaiknya anda melampirkan surat lamaran serta CV dan informasi-informasi lainnya  yang anda anggap dapat mendukung kesuksesan anda dalam pekerjaan yang nantinya akan anda jalankan.
3. Dalam segi jabatan atau pekerjaan, tidak harus memiliki latar belakang pendidikan yang khusus misalnya S1 ataupun dokterakuntan. Maka meskipun pihak perusahaan telah mencantumkan syarat pendidikan yang mungkin tidak sesuai dengan latar pendidikan anda, anda jangan pernah takut untuk tetap melamar pada perusahaan tersebut.
Kenapa, karna pihak perusahaan ketika mensyaratkan latar belakang suatu pendidikan itu biasanya hanya  merupakan suatu keutamaan saja. Walaupun nantinya ada sebagian para kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, tetapi memiliki kopentensi dan pengalaman yang sesuai dengan pekerjaannya, itu tidak akan menjadi suatu masalah.
4. Selain itu, usahakan ketika anda sekolah, anda memiliki pengalaman bekerja, mestipun hanya berupa peraktek kerja, atau bekerja paruh waktu. Dan anda disarankan untuk mencantumkan pengalaman kerja tersebut pada CV yang anda buat.
5. Aktivitas anda berorganisasi saat sekolah ataupun diluar sekolah perlu anda cantumkan juga pada CV anda yang anda buat, dikarnakan biasanya aktivitas organissi yang anda lakukan banyak membari kematangan dalam berinteraksi dan berkomunikasi yang tentunya di butuhkan juga dalam dunia kerja .
Hal diatas adalah beberapa tips agar anda dapat segera mendapatkan pekerjaan ketika anda baru lulus sekolah, baik itu SMA, SMK ataupun Kuliah.
Semoga ketika anda telah membaca artikel tersebut, anda dapat segera mendapatkan suatu pekerjaan yang anda inginkan.

Selasa, 04 November 2014

PRINSIP-PRINSIP BERTANYA EFEKTIF YANG HARUS DIPERHATIKAN GURU





Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat menjalankan tugas mulia bagi para pahlawan bangsa yang ada di seluruh Indonesia, tetap semangat menghasilkan anak-anak Bangsa yang cerdas, berakhlak mulia dan mampu bersaing.
Sebelum bapak dan ibu guru masuk kelas untuk mengajar siswa-siswinya, sebaiknya mari sejenak membaca artikel ini dengan harapan agar bapak dan ibu guru sukses melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
Mengajar yang baik berarti membuat pertanyaan yang baik pula. Peranan ‘pertanyaan’ merupakan bagian penting dalam menyusun sebuah pengalaman belajar bagi murid. Socrates meyakini bahwa semua ilmu pengetahuan akan diketahui atau tidak diketahui oleh murid, hanya jika guru dapat mendemonstrasikan keterampilan bertanya yang baik dalam praktik pembelajaran di kelas. Seberapa penting keterampilan bertanya yang baik harus dikuasai guru?
Menurut Kerry (1982), dalam waktu sepekan, guru kerap memberikan 1000 jenis pertanyaan dengan memiliki beragam tujuan, di antaranya untuk mendorong murid berpartisipasi aktif di kelas, untuk memutuskan apakah murid mengetahui atau tidak mengetahui sesuatu, untuk melibatkan murid dalam aktivitas diskusi, untuk menarik perhatian murid, untuk mengevaluasi tingkat pemahaman murid, untuk menyediakan kesempatan mengulang materi pelajaran, dan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis – kreatif murid.
Aneh rasanya jika ada guru lebih senang meminta murid untuk duduk manis di bangku kelas. Duduk manis tak bisa menunjukkan ekspresi & potensi murid yang super unik. Lebih aneh lagi, masih ada guru yang menganggap tabu jika ada murid yang berani bertanya. Masih ingat bunyi salah satu iklan, “Tak ada noda ya tak belajar?”
Tak ada pertanyaan, berarti tak belajar pula. Semua orang punya otak, tapi hanya sedikit orang yang menggunakan otaknya untuk berpikir. Optimalisasi otak lewat proses berpikir inilah yang mestinya menjadi menu utama dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Coba bayangkan sejenak, ketika kita hendak menutup pengajaran di kelas, tanyalah murid-murid Anda, “Apakah kalian sudah paham materi yang sudah disajikan?” Suasana kelas menjadi hening, tak ada satu pun murid yang unjuk tangan. Saya coba bertanya lagi, “Adakah yang masih bingung dengan materi yang telah disajikan?” Semua murid masih terdiam membisu.
Sebagian besar murid menghindari kontak mata dengan saya. Ini kisah nyata yang pernah saya alami. Suasana kelas yang sudah telanjur terpenjara. Terpenjara oleh guru yang menutup semua pintu bagi muridnya untuk bertanya, berdiskusi, berdebat, & berpikir. Tak ada keleluasaan untuk melakukan itu semua. Mustahil murid-murid di kelas seperti ini punya kebebasan untuk berpikir & berjuang keras mencari jawaban atas semua keingintahuan mereka. Yang mengkhawatirkan, mereka akan jadi generasi pemalas. Malas berpikir & berkreasi. Tragis.
Kelas mestinya menjadi ruang ekspresi murid yang dipenuhi suasana kemerdekaan. Merdeka untuk bertanya. Merdeka untuk menjawab pertanyaan. Merdeka untuk menyanggah jawaban. Merdeka untuk mengasah keterampilan berpikir. Kunci sukses terjadinya kemerdekaan di kelas terletak pada sosok guru yang open-minded dan punya keterampilan bertanya efektif.
Wahai guru yang budiman, jangan berikan semua pertanyaan yang jawabannya hanya ada di kunci jawaban saja. Hal itu tidak melatih keterampilan berpikir murid. Memang pertanyaan akan terjawab, tetapi murid tetap akan mandul cara berpikirnya. Mencari suatu jawaban dari hasil berpikir berbeda sekali kualitasnya dibandingkan dari hasil menemukan di kunci jawaban.
Yang paling naas, guru memberikan pertanyaan berjenis pilihan ganda, semua murid bisa jawab semua pertanyaan. Lantas kita simpulkan, prestasi belajar murid itu bagus. Tak tahunya, dia dapat bocoran dari teman sebangku. Alamak, apa kata dunia. Pesannya, jangan ketagihan memberi soal pilihan ganda. Sekali-kali, coba beri murid tantangan berupa proyek kerja, menulis esai, menulis makalah, atau tugas apa pun yang menguji keterampilan berpikir murid.
Tak ada guru yang pandai dengan sendirinya. Hal ini pun berlaku bagi guru yang ingin mengembangkan seni bertanya efektif di kelas. Mereka perlu ilmu tentang seni bertanya efektif.
Mau tahu ilmunya? Coba cermati beberapa anjuran terkait prinsip bertanya efektif di kelas dari Thomas R. McDaniel (2000) berikut:
1. Merencanakan pertanyaan. Sebagian besar guru faktanya baru merencanakan pertanyaan yang akan diajukan kepada murid beberapa saat sebelum bertanya. Alangkah baiknya semua pertanyaan yang akan diajukan kepada murid sudah termaktub di rencana pelaksanaan pembelajaran (lesson plan).

2. Menggunakan beragam level jenis pertanyaan sehingga mampu memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi murid. Hal ini sangat penting dilakukan untuk membantu murid melatih kemampuan berpikirnya. Upayakan semua pertanyaan mengikuti kaidah mudah-sukar dan sederhana-rumit. Pertanyaan mudah bertujuan untuk memotivasi & meyakinkan murid bahwa pada prinsipnya mereka dapat menjawab setiap pertanyaan guru. Pertanyaan sulit sendiri bertujuan untuk merangsang murid melatih kemampuan berpikir tingkat tingginya.

3. Menyediakan waktu jeda kepada murid untuk menjawab pertanyaan.  Teknik ini dapat mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi murid di kelas. Ketika suasana di kelas hening tanda tak ada murid yang menjawab pertanyaan, berhitunglah dalam hati sampai hitungan 5.
Trik ini perlu dilakukan untuk memberi kesempatan murid berpikir tentang jawaban mereka. Setelah itu, Anda persilahkan siapa di antara murid yang secara sukarela mau menjawab pertanyaan Anda. Lemparkan pertanyaan kepada seluruh murid, beri jeda waktu, dan tentukan salah satu murid secara acak untuk menjawab pertanyaan Anda, itu prinsip utamanya.

4. Menahan diri untuk tidak segera memberikan opini terhadap jawaban murid pada jenis pertanyaan yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hindari kebiasaan untuk segera menanggapi jawaban murid. Berikan kesempatan kepada murid untuk saling mendengarkan jawaban di antara mereka. Karena itulah, mereka jadi saling belajar untuk melatih keterampilan berpikir.
5. Jangan bermain aman. Maksudnya, jangan berikan pertanyaan yang kita sendiri sebagai guru sudah tahu jawabannya. Berikanlah pertanyaan kepada murid yang kita sendiri juga sebagai guru belum tahu jawaban pastinya, karena itulah kita juga sebagai guru sedang belajar melatih keterampilan berpikir.

6. Mendengarkan secara seksama setiap jawaban murid. Praktik ini sangat penting, khususnya ketika guru menyampaikan pertanyaan terbuka (Jawabannya tidak sekadar benar atau salah. Misal, Mengapa Indonesia sering dilanda bencana? Mengapa Indonesia bisa dijajah Belanda sampai 350 tahun, dan pertanyaan sejenis lainnya), pertanyaan kreatif, dan atau pertanyaan evaluatif. Keterampilan ini harus terus dikembangkan agar guru dapat ‘menangkap’ gagasan cemerlang dari setiap jawaban murid.

7. Memberikan penguatan positif atas jawaban murid. Jawaban singkat dari murid untuk jenis pertanyaan mengulang informasi (level pengetahuan pada Taksonomi Bloom – level berpikir paling rendah) harus segera dikonfirmasi, berupa pujian jika berhasil dijawab murid, atau koreksi jika jawaban murid kurang tepat. Sedangkan untuk merespon jawaban murid atas jenis pertanyaan berpikir tingkat tinggi, maka lakukan trik bertanya efektif no. 6 di atas.

8. Menggunakan teknik bervariasi untuk meminta murid menjawab pertanyaan. Jika guru tetap ingin membuat murid merasa dilibatkan dalam menjawab pertanyaan, maka guru dapat mencoba menyebut salah satu nama murid secara acak, atau mengambil kartu yang sudah berisi nama-nama murid secara acak, atau bahkan melemparkan bola kepada murid yang hendak disuruh menjawab pertanyaan. Ingat, semua prosedur itu harus disepakati dulu bersama murid.
9. Mengajarkan murid bagaimana cara menjawab pertanyaan. Cara ini mudah sekali dilakukan. Ketika ada salah satu murid akan menjawab pertanyaan, maka guru dapat meminta semua murid untuk ikut menyimak jawaban dari murid tersebut, “Anak-anak, mari kita simak bagaimana cara si A menjawab pertanyaan tadi!”.
10. Mengajarkan murid bagaimana cara membuat pertanyaan. Ibarat pepatah, guru kencing berdiri murid kencing berlari. Kuasai keterampilan bertanya efektif, praktikan kehebatan Anda di kelas, kemudian refleksikan pengalaman Anda menguasai keterampilan bertanya efektif kepada murid, itulah cara terbaik mengajarkan murid bagaimana menguasai keterampilan bertanya efektif.
Sekian dan selamat mencoba.

Senin, 03 November 2014

PERSIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL


PERSIAPAN  MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

UJIAN NASIONAL ( UNAS ) - bagi siswa yang sudah berada di kelas 6,9,12, Bagaimana,sudah siapkah kalian untuk mengerjakan soal Ujian Nasional tahun ini kawan? Pastinya siap dong.. , hehehe kan sudah dipersiapkan sudah 9 bulan lebih jadi kalian sekarang tinggal pematangan saja untuk pelajaran-pelajaran yang akan kalian kerjakan nanti waktu pelaksanaan Ujian Nasional. Saya juga akan merasakan untuk jenjang Ujian Nasional SMK tahun 2014 besok, memang ujian nasional kadang menjadi momok ang menakutkan untuk siswa, tapi itu merupakan sebuah tantangan yang harus kita hadapi dan kita harus bisa melewatinya dengan berusaha dan doa sehingga kita akan mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, saya akan memberikan sedikit Tips-tips bagi kalian yang akan menghadapi Ujian Nasional 2014.
 

1. FOKUS
Kalian yang bakal menghadapi ujian nasional 2014 haruslah fokus untuk mengikuti Ujian Nasional 2014, tidak usah kalian memfokuskan hal-hal lain yang bisa membuat kalian salah fokus untuk menomorduakan Ujian Nasional 2014.  Mulai bulan ini juga kalian stop untuk agenda-agenda yang sekiranya tidak penting, fokuslah untuk mengikuti Ujian Nasional 2014, kalian ingin sukses ngerjain soal UN kan? Pastinya donk, nantinya setelah UN 2014 ada waktu yang panjang untuk kalian me-refresh otak kalian bersama teman-teman. Mulai detik ini, kalian persiapkan segala materi-materi pelajaran yang akan diujikan dalam Ujian Nasional 2014, teruslah mengerjakan soal-soal latihan satu naskah soal selama sehari. Oh iya, buat kalian kelas XII tetaplah fokus untuk berlatih soal-soal yang diujikan dalam UN 2014, jangan malah coba mengerjakan latihan soal SNMPTN, nanti ada waktunya setelah UN 2014. Siap kawan? Lanjut ke tips kedua.

2. Jangan Remehkan Try Out
Bukan persoalan baru, kebanyakan murid-murid sekolah yang mau menghadapi Ujian Nasional sering meremehkan try out. Try Out itu tolak ukur kalian, seberapa bisakah atau pemahaman kalian dalam materi-materi UN. Saya rasa anda perlu tolak ukur, sehingga kalian bisa mengevaluasi kekurangan kalian. Usahakan selalu mengerjakan soal-soal Try Out dengan baik, bayangkan saja Try Out sebagai simulasi UN 2014.

3. Porsi Tambahan
Sudah aku berikan tadi di tips nomor dua untuk tidak meremehkan Try Out karena itu sebagai tolak ukur kemampuan kalian, untuk apa sih mengukur kemampuan kita? Ini gunanya, jadi kalian setelah tau tolak ukur kalian seperti apa, sehingga ada evaluasi dalam diri kalian, pasti ada pelajaran tertentu yang pemahamannya kurang. Berikan porsi tambahan untuk pelajaran-pelajaran yang kalian anggap lemah, mintalah bantuan ke guru pengajar, kakak-kakak kalian, guru les, atau tentor (jika kalian mengikuti les di lembaga).

4. Siapkan Seluruh Perlengkapan Ujian Nasional Jauh-Jauh Hari
Walaupun mungkin tidak terlalu berpengaruh besar, ini sangat harus di perhatikan yakni perlengkapan Ujian Nasional seperti pensi 2B, penghapus, papan alas, bolpoin,  orotan dll.
- Gunakan pensil dengan grade kehitaman 2B dan yang telah lulus OMR (Optical Mark Reader) tes.
- Gunakan pensil yang mempunyai diamater inti pensil paling besar, sehingga membuat pensil lebih kokoh dan tidak mudah patah.
- Pilih pensil dengan inti pensil yang lembut sehingga tidak akan merusak permukaan kertas.
- Gunakan penghapus khusus EBTA dan SPMB karena penghapus ini diformulasikan khusus untuk kertas LJK. – Penghapus ini sangat lembut dan tidak meninggalkan debu sehingga tidak akan merusak kertas dan juga tidak menggangu proses koreksi/scanning.
- Rautan dengan pisau yang tajam
- Penggaris EBTA dan SPMB, untuk mempermudah ketika menyilang dan melingkari jawaban agar hasilnya lebih rapi.
- Bawalah papan alas agar lembar jawaban tetap rapi dan menghindari kertas jawaban sobek akibat permukaan meja yang tidak rata.
- Pilihlah papan alas yang rata, tidak mudah melengkung, dan licin. Dianjurkan menggunakan acrylic untuk hasil yang maksimal.
Untuk hal ini, memang biasanya pihak sekolah sudah memfasilitasi untuk hal ini, mengingat jika kita beli sendiri takutnya malah palsu. Tapi, usahakan kalian juga menyiapkan alat-alat tulis ini jauh-jauh hari dan tak ada salahnya jika kalian juga membawa alat tulis menulis sendiri dari rumah, walaupun nantinya juga akan ada dari pihak sekolah.

5. Ikuti Beberapa Workshop Mengenai “Ujian Nasional”
Dengan mengikuti workshop mengenai Ujian Nasional anda akan lebih mengerti Apa, Bagaimana, Kenapa, Kapan Ujian Nasional. Beberapa dari workshop itu juga sebagian memberitahukan kepada anda tips-tips dalam mengerjakan Ujian Nasional. Ada juga Workshop yang bersifat ESQ yang akan membantu kalian  dalam  hal motivasi dan ketenangan hati.

6. Jaga Komunikasi Vertikal
Pasti ngerti kan dengan apa yang saya maksudkan “komunikasi vertikal”, jadi kalian harus menjaga ibadah kalian ke yang maha kuasa. Rajinlah beribadah, bagi kalian yang muslim ya dijaga sholatnya ( sehari 5 waktu), lalu kalau bisa puasa shunnah (senin-kamis), shalat dhuha, shalat tahajud ,baca AL-QURAN setiap hari sehabis shalat maghrib atau sebelum subuh , dan yang terakhir sering-seringlah bersedekah. 

7. Jaga Komunikasi Horizontal
Tambah bingung nih, yang atas tadi vertikal sekarang horizontal. Iya kawan, jadi selain kalian menjaga komunikasi vertikal, kalian juga harus menjaga komunikasi horizontal. Maksudnya adalah berbuat baiklah kalian ke sesama teman, tetangga, keluarga, orangtua, kalau kalian punya salah langsunglah meminta maaf dan minta doa restu untuk kelancaran Ujian Nasional yang bakal kalian hadapi.

8. Jaga Kesehatan
Setelah jaga komunikasi vertikal dan horizontal, sekarang waktunya jaga pos satpam, hahahaha. Bukan itu maksudnya, seetelah kalian jaga komunikasi vertikal dan horizontal, kalian perlu jaga kesehatan kalian. Jangan sampai kesehatan kalian terganggu, apalagi saat-saat mendekati waktu pelaksanaan Ujian Nasional, itu masalah luar biasa karena bisa merusak konsentrasi dan fokus kalian untuk menghadapi Ujian Nasional. Usahakan, makan yang teratur dan jaga kondisi dengan berolahraga minimal 3x dalam seminggu.

9. Mintalah Doa Orangtua, Guru, dan Paling Penting Doa Ibu
Ini juga yang sangat penting dalam menghadapi Ujian Nasional yakni doa dari orang-orang yang sangat dekat dengan kita yakni kedua orangtua, dan orang yang memberikan ilmu yakni Guru.
* Minta maaflah kepada kedua orangtua dan guru sebelum Ujian Nasional
* Mintalah Doa restu kepada kedua orangtua dan guru sebelum Ujian Nasional, terutama doa ibu!
* Salimlah kepada kedua orangtua dan guru  ketika berangkat saat akan berangkat menuju sekolah saat Ujian Nasional
Hampir sama sih dengan komunikasi horizontal, tapi saya tulis lagi disini karena itu juga bagian terpenting dalam kesuksesan kalian mengerjakan soal UN.

10. Jangan Nervous
Kebiasaan murid-murid termasuk saya dulu, ketika h-7 sampai pelaksanaan hari H perasaan nervous banget, tapi itu jangan sampai terjadi, karena bakal merusak konsentrasi sehingga kamu bisa blank dan ngak bisa mengingat materi yang kalian pelajari selama ini. Usahakan tetap tenang, atur pola nafas sehingga kalian bisa konsentrasi penuh mengerjakan soal Ujian Nasional.

11. Percaya Diri
Percaya pada diri sendiri, jangan percaya dengan hasutan-hasutan yang ada di lingkungan sekitar. Kalau kalian sudah menguasai materi, ngapain kalian harus tidak percaya diri. Beberapa orang yang dalam proses KBM nilainya bagus, namun saat Ujian Nasional tidak Percaya Diri, hasilnya pun  Jeblok.

12. Jangan Percaya Kunci Jawaban 
Sekarang marak sekali sebelum ujian, kalian di tawarkan tentang jawaban ujian nasional. Saya bukannya melarang anda membeli, atau menganjurkan anda membeli, tetapi jangan mempercayai kunci jawaban tersebut. Mengapa saya tulis demikian, karena jawaban kunci ada yang sebagian benar, dan ada sebagian malah salah semua. Pengalaman saya, banyak teman-teman yang membeli untuk berjaga-jaga dan dibeli secara koordinir, jadi pilihan di tangan anda. Boleh anda beli, boleh saja tidak. Saya hanya menyarankan untuk tidak mempercayainya, fokus dan percaya dirilah pada kemampuan anda sendiri.
Oke, itulah sedikit tips-tips yang bisa saya berikan ke kalian semua meskipun itu baru sekelumit saja dan banyak hal-hal lain yang belum bisa aku tuliskan disini. Saya berharap kalian bisa melakukan yang terbaik, dan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Oh iya, bagian yang menyeramkan dalam menghadapi Ujian Nasional bukanlah soalnya, melainkan hasil yang kita raih nantinya ketika kita sudah mengerjakan soal tersebut, pilihan antara LULUS dan TIDAK LULUS.